Blogger Widgets

Senin, 01 Desember 2014

Strategi dan Implementasi E-Bisnis

Strategi
dan
implementasi e-businnes





A.  Pengertian Strategi Bisnis
    Dalam berbisnis, kita memerlukan strategi agar bisnis tersebut dapat tetap bertahan dan selalu mengalami perkembangan secara berkala.
Menurut businnesdictionary.com, 2013 Strategi adalah Metode atau rencana yang dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan, seperti pencapaian atas suatu cita – cita ataupun solusi atas suatu masalah. Sedangkan Strategi menurut KBBI adalah rencana yg cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.
    Strategi bisnis adalah Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut. (MIT Press, Cambridge, Ma.)
    Jadi, strategi bisnis merupakan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan di dalam bisnis nya. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, likuidasi, dan joint venture.

B.  Tingkatan Strategi E-Bisnis
Dalam strategi e-bisnis terdapat 3 tingkatan, yaitu:
          i.   Strategi Tingkat Korporasi
Strategi ini berupaya untuk menentukan bisnis apa yang seharusnya dilakukan oleh korporasi. Ciri – ciri strategi ini yaitu:
·      Berorientasi pada nilai
·      Unsur fleksibilitas sangat tinggi
·      Jangka waktu lebih panjang
·      Perioritas pada pertumbuhan perusahaan
·      Konseptual
·      Tersentralisasi
        ii.    Strategi Tingkat Bisnis
Strategi tingkat bisnis ini berupaya untuk menentukan bagaimana seharusnya suatu korporasi bersaing dalam setiap bisnisnya. Ciri – ciri strategi tingkat bisnis ini yaitu:
·      Resiko rendah
·      Keuntungan rendah
·      Setiap keputusan ada mediasi antara level korporasi dan fungsional
·      Biaya rendah
·      Membuat keputusan dan memberi pandangan antara lain tentang saluran distribusi, lokasi pasar, wilayah pabrik dan segmentasi pasar
     iii.    Strategi Tingkat Fungsional  
     Strategi tingkat fungsional ini berupaya menentukan cara mendukung strategi tingkat bisnis. Ciri – ciri dari strategi tingkat fungsional ini yaitu:
·      Jangka waktu pendek, kurang dari 1 tahun
·      Beresiko rendah
·      Keputusan diterapkan pada aktivitas yang sedang berjalan
·      Keputusan melibatkan masalah operasional dan berorientasi pada aktivitas

C.  Tahapan Penyusunan Strategi 
    Dalam penyusunan strategi bisnis terdapat ilmu yang disebut dengan “manajemen strategis”. Manajemen strategis adalah  seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya (Wikipedia, 2013).
    Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu:
1.      Perumusan Strategi
         Dalam perumusan strategi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:
a.  Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing baik internal maupun eksternal baik lingkungan mikro maupun makro.
b.   Merumuskan tujuan. Tujuan ini harus bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan taktis.
2.      Pelaksanaan Strategi
Dalam pelaksanaan strategi, perusahaan melakukan apa yang sudah direncanakan. Setelah hal yang telah direncanakan telah usai dilaksanakan, tidak semerta – merta kegiatan itu ditinggalkan begitu saja. Ada tahap yang disebut dengan evaluasi.
3.      Evaluasi Strategi
Di tahap ini kita melakukan tinjauan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah sesuai rencana dan mencapai tujuan atau malah sebaliknya. Hal ini diperlukan untuk melakukan perbaikan – perbaikan terhadap kualitas kerja yang nantinya berguna apabila rencana tersebut akan dipakai lagi atau malah diperbaharui untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

D. Pentingnya Penggunaan IT Dalam Strategi E-Businness
Dalam strategi e-bussiness Penggunaan IT sangat bermanfaat untuk hal, diantaranya yaitu:
  1.  mengurangi biaya dari proses bisnis
  2. mengurangi keunggulan dari pesaing dan dapat memantau harga produk kita tetap kompetiif dengan harga produk pesaing bisnis.
  3. membantu menciptakan priduk dan jenis layanan-layanan baru ,mengubah proses bisnis, dan juga menciptakan pasar baru.  
  4.  mengelola ekspansi bisnis regional dan global.
  5. memperluas dan mendukung strategi relasi bisnis.
  6. menerapkan strategi semisal dengan membentuk layanan konsumen melalui situs resmi atau pun e-mail.  
  7. dapat lebih efisien dengan peningkatan layanan informasi karyawan,produk dan penggunaan software atau aplikasi yang membantu.

E.  Strategi Taktis Untuk Sukses Dalam E-Businnes
Ada 7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business, yaitu:
1)   Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2)   Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
3)   Menciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
4)   Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
5)   Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
6)   Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
7)   Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.

F.  Implementasi E-Businnes
Di Indonesia user biasanya menggunakan Internet hanya sebatas untuk mengirimkan email, browsing untuk mencari informasi, chatting untuk ngobrol sana-sini dengan teman, berdiskusi melalui forum, milis, dll. Juga men-downloadmusik, video, software, games, eBook untuk kepentingan pribadi atau sekedar hiburan. Namun menurut AsianBrain IMC, terdapat 2 fakta menarik yang harus diketahui, yaitu:
         i.    Bisnis online (e-commerce) saat ini masih dikuasai oleh negara-negara maju. Sementara Negara – Negara berkembang seperti Indonesia dijadikan salah satu target market atau pangsa pasar mereka.
       ii.    Sebuah bangsa akan lebih maju, jika masyarakatnya sadar bahwa internet sebenarnya bisa dijadikan sebagai alat untuk mengembangkan bisnis mereka ke seluruh dunia.

    Tantangan besar yang dihadapi dalam penerapan e-business adalah keamanan data, sumberdaya manusianya yang dimiliki. E-business diterapkan untuk sharing informasi baik ke konsumen maupun ke partner bisnis, maka dari itu keamanan data menjadi sangat penting untuk di kembangkan lebih lanjut.
Untuk menanggulangi tantangan tersebut maka solusi yang tepat untuk saat ini adalah pemilihan vendor yang tepat dan bijak, Sugiarsono (2003) menyebutkan bahwa pemilihan konsultan dan outsourcer harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
·         Pemahaman konsultan/outsourcer terhadap bisnis perusahaan.
·         Pengalaman dan kompetansi SDM yang dimiliki oleh konsuntan.
·         Memiliki alat analisa manfaat biaya berupa business case yang jelas.
·      Menyediakan service level agreement yang terjamin dengan layanan yang prima.
·         Reputasi dan komitmen jangka panjang.
    Tantangan keamanan data dan kejahatan didalam dunia maya terkait dengan cyberlaw yang ada di Negara yang bersangkutan khususnya hukum yang terdapat di Indonesia, kesiapan Negara untuk menanggulangi kejahatan-kejahatan yang akan terjadi di masa yang akan datang juga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh kita selanjutnya.

Daftar Pustaka






Tidak ada komentar:

Posting Komentar