PENGENALAN E-BUSINESS
E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
Penerapan
E-Business di Indonesia sudah semakin berkembang dari waktu ke waktu. Semakin
besar perusahaan dan industri membutuhkan teknologi informasi yang dapat
membantu dalam proses bisnis. E-Business memiliki dua suku kata yaitu
Electronic dan Business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang
dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi
komputer (wikipedia, 2011).
Istilah
E-Business diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM.
E-Business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem
pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan
fleksibel. E-Business juga banyak digunakan dalam berhubungan antara suplier
dan mitra bisnis perusahaan sebagai sarana untuk melayani kepuasan pelanggan
secara lebih baik.
E-Business
berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain :
pembelian secara elektronik, manajemen rantai suplai, pemrosesan order
elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan secara elektronik, dan
kerja sama dengan mitra bisnis. E-Business memberi kemungkinan untuk pertukaran
data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web,
Internet, intranet, ekstranet atau kombinasi di antaranya.
Penerapan
E-Business di Indonesia memiliki dua faktor keberhasilan, yaitu tingkat
kesesuaian dan dukungan aktivitas E-Business atas strategi keseluruhan
perusahaan dan kemampuan untuk menjamin bahwa proses E-Business. Selain itu,
terdapat tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis yaitu
Validitas, Integritas, dan Privasi.
Dalam paper
ini akan dibahas mengenai penerapan E-Business pada perusahaan PT SRI yang
bergerak dibidang manufaktur ban sepeda motor. Perusahaan ini berbasis pada
produksi dalam pembuatan ban sepeda motor. Salah satu penerapan E-Business yang
dilakukan yaitu dengan mengimplementasikan e-business pada aplikasi ERP
(Entreprise Resource Planning). ERP merupakan bagian dari E-Business yang
berbasis pada sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur
maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis
yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan.
E-business
atau Electronic Business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang
dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem
informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou
Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk
kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet.
E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan
sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih
efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan
suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani
kepuasan pelanggan secara lebih baik.
E-Business
dibagi menjadi 4 bagian :
1.
Customer Relationship Management (CRM) :
Sistem yang
dapat memanajemen semua kegiatan antara perusahaan dengan konsumennya, mulai
dari mengatur siapa saja konsumen, pemasaran produk (sales), layanan konsumen
(pengaduan), dan semua kegiatan yang dapat mendekatkan produssen ke konsumen.
2.
Enterprise Resource Planning (ERP) :
Sistem
informasi pendukung dari e-business, yang dapat menyediakan berbagai macam
kebutuhan pokok dari perusahaan meliputi supply chain, CRM, marketing,
warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses
bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, misalnya :
Production planning, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and
distribution.
3.
Enterprise Aplication Program (EAI) :
Adalah
fasilitas yang dapat saling bertukar data untuk menunjang proses dari bisnis
itu sendiri, sekalis sebagai penghubung antara CRM dengan ERPP.
4.
Supply Chain Management (SCM) :
SCM
menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
Jenis
E-Bussiness adalah sebagai berikut :
- B2C (Bussiness to Consumers) Anatara organisasi dengan perorangan.
- B2B (Bussiness to Bussiness)
- B2G (Bussiness to Government)
- B2E (Bussiness to Education)
Pelaku
E-Business
‐ Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
Alat/Media/Sumber
Daya yang Digunakan
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
-Komputer, data yang telah terkomputerisasi
‐ internet
Kegiatan
Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
E-business memiliki beberapa contoh dalam kehidupan
sehari-hari, diantaranya :
- Online Retailer
Menggunakan internet sebagai sarana
untuk mengiklankan dan menjual barang dagangan fisik dari satu jenis atau yang
lain . Contoh pengecer online terkenal termasuk Amazon.com , Newegg.com dan
Tigerdirect.com . Pengecer online memungkinkan konsumen untuk memesan barang
dagangan dan memiliki barang yang dikirim kepada mereka . Pengecer online
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan batu bata tradisional dan mortir toko
ritel , termasuk kemampuan untuk menjual barang pada setiap saat sepanjang hari
, untuk tetap buka pada hari libur dan menjual barang tanpa menimbulkan biaya
sewa ruang toko ritel .
- Layanan Online
Menghasilkan pendapatan dengan
menyediakan konsumen dengan layanan yang berguna daripada menjual barang.
Contoh layanan online termasuk Ebay , yang memungkinkan pengguna untuk menjual
barang-barang lewat lelang online , PayPal , yang memungkinkan pengguna untuk
mengirim dan menerima uang secara online dan Orbitz dan Expedia , yang membantu
pengguna dengan membuat pengaturan perjalanan . Beberapa e - bisnis beroperasi
dengan menyediakan konten secara berlangganan , misalnya , Neflix menawarkan
video online streaming untuk biaya bulanan .
Online Advertising, yang merupakan sumber utama
pendapatan bagi banyak e - bisnis . Pemilik website dapat mendaftar untuk
layanan yang memungkinkan mereka untuk mengirim iklan di situs Web mereka dan
mendapatkan penghasilan berdasarkan berapa banyak pengguna melihat atau
mengklik iklan . Website yang terutama memberikan informasi dan konten lain
seperti video ke pengguna sering mendapatkan penghasilan melalui iklan online.
Contoh bisnis yang memperoleh pendapatan melalui iklan online termasuk Google
dan Yahoo.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar