Blogger Widgets

Kamis, 18 September 2014

PENGENALAN E-BUSINESS


PENGENALAN E-BUSINESS

 

            E -business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah dan media massa dan juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.

Penerapan E-Business di Indonesia sudah semakin berkembang dari waktu ke waktu. Semakin besar perusahaan dan industri membutuhkan teknologi informasi yang dapat membantu dalam proses bisnis. E-Business memiliki dua suku kata yaitu Electronic dan Business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer (wikipedia, 2011).
Istilah E-Business diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM. E-Business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-Business juga banyak digunakan dalam berhubungan antara suplier dan mitra bisnis perusahaan sebagai sarana untuk melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
E-Business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain : pembelian secara elektronik, manajemen rantai suplai, pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan secara elektronik, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-Business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, ekstranet atau kombinasi di antaranya.
Penerapan E-Business di Indonesia memiliki dua faktor keberhasilan, yaitu tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas E-Business atas strategi keseluruhan perusahaan dan kemampuan untuk menjamin bahwa proses E-Business. Selain itu, terdapat tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis yaitu Validitas, Integritas, dan Privasi.
Dalam paper ini akan dibahas mengenai penerapan E-Business pada perusahaan PT SRI yang bergerak dibidang manufaktur ban sepeda motor. Perusahaan ini berbasis pada produksi dalam pembuatan ban sepeda motor. Salah satu penerapan E-Business yang dilakukan yaitu dengan mengimplementasikan e-business pada aplikasi ERP (Entreprise Resource Planning).  ERP merupakan bagian dari E-Business yang berbasis pada sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
            E-business atau Electronic Business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
E-Business dibagi menjadi 4 bagian :
1.      Customer Relationship Management (CRM) :
Sistem yang dapat memanajemen semua kegiatan antara perusahaan dengan konsumennya, mulai dari mengatur siapa saja konsumen, pemasaran produk (sales), layanan konsumen (pengaduan), dan semua kegiatan yang dapat mendekatkan produssen ke konsumen.
2.      Enterprise Resource Planning (ERP) :
Sistem informasi pendukung dari e-business, yang dapat menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok dari perusahaan meliputi supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, misalnya : Production planning, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and distribution.
3.      Enterprise Aplication Program (EAI) :
Adalah fasilitas yang dapat saling bertukar data untuk menunjang proses dari bisnis itu sendiri, sekalis sebagai penghubung antara CRM dengan ERPP.
4.      Supply Chain Management (SCM) :
SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier.
Jenis E-Bussiness adalah sebagai berikut :
  • B2C (Bussiness to Consumers) Anatara organisasi dengan perorangan.
  • B2B (Bussiness to Bussiness)
  • B2G (Bussiness to Government)
  • B2E (Bussiness to Education)
Pelaku E-Business
Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
Teknologi informasi dan komunikasi
-Komputer, data yang telah terkomputerisasi
internet
Kegiatan Sasaran
Kegiatan bisnis
Proses bisnis utama
E-business memiliki beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya :
  •  Online Retailer
Menggunakan internet sebagai sarana untuk mengiklankan dan menjual barang dagangan fisik dari satu jenis atau yang lain . Contoh pengecer online terkenal termasuk Amazon.com , Newegg.com dan Tigerdirect.com . Pengecer online memungkinkan konsumen untuk memesan barang dagangan dan memiliki barang yang dikirim kepada mereka . Pengecer online memiliki beberapa keunggulan dibandingkan batu bata tradisional dan mortir toko ritel , termasuk kemampuan untuk menjual barang pada setiap saat sepanjang hari , untuk tetap buka pada hari libur dan menjual barang tanpa menimbulkan biaya sewa ruang toko ritel .
  • Layanan Online
Menghasilkan pendapatan dengan menyediakan konsumen dengan layanan yang berguna daripada menjual barang. Contoh layanan online termasuk Ebay , yang memungkinkan pengguna untuk menjual barang-barang lewat lelang online , PayPal , yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima uang secara online dan Orbitz dan Expedia , yang membantu pengguna dengan membuat pengaturan perjalanan . Beberapa e - bisnis beroperasi dengan menyediakan konten secara berlangganan , misalnya , Neflix menawarkan video online streaming untuk biaya bulanan .
Online Advertising, yang merupakan sumber utama pendapatan bagi banyak e - bisnis . Pemilik website dapat mendaftar untuk layanan yang memungkinkan mereka untuk mengirim iklan di situs Web mereka dan mendapatkan penghasilan berdasarkan berapa banyak pengguna melihat atau mengklik iklan . Website yang terutama memberikan informasi dan konten lain seperti video ke pengguna sering mendapatkan penghasilan melalui iklan online. Contoh bisnis yang memperoleh pendapatan melalui iklan online termasuk Google dan Yahoo. 



Referensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar